Rp. 100.000 Sebagai Modal Awal Berinvestasi

       Pandemi Covid-19 seharusnya menjadi pelajaran bagi setiap individu dalam menyikapi masalah keuangan. Pandemi berdampak sangat fatal bagi perusahaan - perusahaan besar yang terombang - ambing diambang kebangkrutan.  PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pun di berlakukan, tujuannya jelas untuk mengurangi biaya penggeluran perusahaan. Tak sedikit pula dari perusahaan-perusahaan ini yang memilih untuk gulung tikar. Masalah ini tentunya juga membawa dampak bagi masyarakat dengan perekonomian kelas menengah kebawah, meski dampaknya tak terlalu signifikan.
     Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah untuk mengurangi penyebaran covid-19. Salah satu kebijakan tersebut adalah PPKM. PPKM dilaksanakan dengan mengisolasi masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dampak yang ditimbulkan tentunya cukup signifikan bagi masyarakat, mengingat kebijakan ini bersifat mengisolasi kegiatan mereka termasuk dalam mencari uang. Untuk mengatasi kondisi ini pemerintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk uang maupun sembako. Akan tetapi, program ini justru menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk mengambil sejumlah keuntungan, hingga bantuan yang datang kepada masyarakat mengalami pengurangan. Kasus ini diperparah dengan dana bantuan yang tidak tepat sasaran. Mereka yang mendapatkan bantuan adalah mereka yang justru memiliki ekonomi lebih. Masyarakat semakin dibuat kesulitan karena nya. 
          Masyarakat dengan ekonomi kelas menengah seharusnya bisa meminimalisir dampak dari kesulitan keuangan ini dengan menyisipkan sebagian uang nya dengan investasi. Investasi merupakan pengorbanan yang dilakukan pada saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dimasa yang akan datang (Haming dan Basalamah, 2010). Kegiatan investasi sangat penting guna mengantisipasi kemungkinan dana darurat dimasa depan. Anggapan bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh masyarakat dengan ekonomi yang tinggi tidak lah benar. Bursa Efek Indonesia  (BEI) telah menerbitkan sebuah kebijakan dimana untuk memulai sebuah investasi hanya di butuhkan modal Rp. 100.000 saja. Kebijakan ini tentunya membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memulai  berinvestasi, khususnya bagi para mahasiswa yang notabene nya belum memiliki penghasilan sendiri. 
       Selain modal, faktor lain yang mengakibatkan masyarakat enggan berinvestasi adalah faktor resiko.  Memang dalam sebuah investasi terdapat skala resiko yang akan di tanggung oleh para investor ini. Tetapi masyarakat seharusnya juga dapat memahami bahwa  tingkat resiko yang nantinya mereka ambil tentunya juga akan menghasilkan return yang sesuai. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat resiko yang di ambil maka semakin tinggi juga return yang akan mereka dapatkan. Indikasi ini juga dapat menjadi acuan masyarakat untuk lebih mulai menggalakkan program investasi. Malik (2017) 
menyatakan semakin tinggi risiko
maka minat investor untuk 
berinvestasi semakin meningkat. 
     Meskipun demikian tak sedikit masyarakat yang masih ragu dan memilih menyimpan uang mereka di bank. Mereka lebih suka uang mereka sedikit demi sedikit terkuras oleh bunga bank daripada menginvestigasi kannya dengan kemungkinan uang akan berlipat ganda. Masyarakat seperti ini perlu mendapatkan bimbingan lebih lanjut mengenai investasi dan finansial literasi. Salah satu akun yang menyediakan layanan berupa info seputar investasi dan finansial literasi adalah @Inveseries. 
     Gambar diatas merupakan konsep hipotek sebuah rupiah gulungan dalam kotak bentuk rumah. Yang mengindikasikan sebuah uang untuk sebuah rumah. Menjadi seorang mahasiswa tak menutup kemungkinan bagi kita untuk memiliki sebuah rumah impian, dalam hal ini PT. Sarana Multigriya Finansial Persero akan membantu kita dalam mewujudkan mimpi kita yang satu ini. ptsmfpersero merupakan Fiscal Tools Pemerintah dalam mendorong pengembangan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan di Indonesia. 
       Info lebih lengkap mengenai PT. Sarana Multigriya Finansial Persero dapat dilihat pada  https://www.smf-indonesia.co.id/ atau cek instagram @ptsmfpersero
   
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaatkan Peluang Menjadi Uang, Dengan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

LAPTOP BERKONEKTIVITAS 4G KINI HADIR DI INDONESIA DALAM BENTUK ASUS EvpertBook B3 Flip

Ekosistem Digital sebagai Upaya dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dalam Dunia Pendidikan